Wakil Walikota Makassar Senam Sehat dan Kunjungi Longwis Maastricht Bara Baraya

MAKASSAR - Sabtu Ceria, Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi, mengawali hari dengan senam sehat bersama di Jl Abubakar Lambogo, Kecamatan Makassar, Sabtu (8/07/2023).

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Abdul Aziz, Seniman Kontemporer

Bersama RW RT Kelurahan Bara-Baraya Kecamatan Makassar, kader PKK, dan juga warga sekitar, penuh semangat melaksanakan senam sehat, guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Awali hari dengan senam, menjadikan hari lebih menyenangkan, sekaligus silaturahmi. Gemar melakukan olahraga akan meningkatkan kualitas kesehatan, ” ungkap Fatmawati.

Baca juga: Cegah Unjuk Rasa Anarkis dan Perkelahian Kelompok, Sekda Buka Rakor Gangguan Kamtibmas Wilayah Sulawesi Selatan

Selepas senam, Wakil Walikota melanjutkan melakukan peninjauan persiapan Lorong Wisata (Longwis) Maastricht dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek yang juga terletak di Bara Baraya Kecamatan Makassar, didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mahyuddin.

“Alhamdulillah persiapan mencapai 90 persen, semua telah lengkap dan tertata, berbagai jenis tanaman tertata di kebun KWT Anggrek, serta sepanjang Longwis, ” ungkapnya.

Baca juga: Rasa Syukur dan Ungkapan Terima Kasih Penerima Bantuan Bedah Rumah TMMD Kodim Solok

Meski demikian, Fatmawati Rusdi meminta agar cat yang mulai buram dapat diperbaharui lagi. Selain itu, Fatmawati mengapresiasi partisipasi masyarakat yang sangat antusias mengembangkan berbagai jenis tanaman sayur mayur serta beberapa ikan dan lobster.

“Senang rasanya melihat aneka sayur mayur, terong, cabai, tomat, kangkung, selada, tumbuh subur dan telah berbuah. Ada pula beberapa tanaman bawang merah, ” lanjutnya.  

Baca juga: Gubernur Sulsel Serahkan Rp 8 M Bantuan Keuangan, Dukung Pembangunan Infrastruktur di Maros

Berharap peserta APEKSI XVI merasakan kenyamanan saat berkunjung ke Longwis Maastricht, yang mampu menampilkan bahwa meskipun berada di tengah kota metropolitan, dan berada di lorong, tidak menyurutkan semangat warga untuk bercocok tanam, dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian warga.(***)