Hari Jantung Sedunia, Asosiasi Kedokteran Muslim Dunia Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi Jamaah Masjid

    Hari Jantung Sedunia, Asosiasi Kedokteran Muslim Dunia Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi Jamaah Masjid

    MAKASSAR - Memperingati Hari Jantung Sedunia pda tanggal 29 September 2023, Asosiasi Kedokteran Muslim Indonesia atau Federation Islamic Medical Association (FIMA) menggelar kegiatan Life savers Indonesia  yakni sebuah Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

    Pelatihan BHD ini dirangkaikan dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dilaksanakan serentak oleh 21 Negara yang tergabung dalam Federation Islamic Medical Association (FIMA). 

    Terkhusus di Indonesia, telah dilaksanakan di 24 titik Masjid serentak dari Sabang sampai Merauke, termasuk Kota Makassar dilaksanakan di Masjid Andalas Bukit Baruga pada Sabtu, 30 September 2023.

    Beberapa negara yang terlibat yakni Australia, Filipina, Malaysia, Pakistan, India, Indonesia dan masih banyak negara lainnya. 

    Adanya kegiatan ini, FIMA berharap dapat Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian mengenai tata cara penanganan awal henti jantung dan tersedak kepada Masyarakat Awam. Titik pelatihan di Kota Makassar di supervisi langsung oleh dr. Andi Tihardimanto Kaharuddin, Sp.JP, MARS (Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah).

    Untuk menyukseskan kegiatan ini, FIMA berkolaborasi bersama Lembaga Dakwah Mahasiswa Kedokteran Indonesia dan terkhusus  di Makassar, melibatkan LDFK Se-Kota Makassar

    Adanya pelatihan BHD ini membuat warga antusias karena hal ini adalah sesuatu  yang tidak setiap saat dilaksanakan secara gratis di Masjid. Jamaah yang hadir sekitar 70 orang, Antusias meningkat karena terdapat pemeriksaan kesehatan gratis untuk Gula Darah, Kolestrol, dan Asam Urat.

    "Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada anak-anakku panitia telah melaksanakan acara ini di masjid kami. Acaranya sangat bermanfaat apalagi kami bisa melakukan cek pemeriksaan kesehatan secara gratis, terima kasih banyak." Ujar Ibu Durma, Ketua Majelis Taklim Masjid Andalas 

    Disisi lain, Pengurus Pusat Lifesavers Indonesia yang mengikuti pelaksanaan di Kota Makassar, Mohammad Alief Iqra, menuturkan bahwa Masjid menjadi langkah awal pergerakan.

     "Mulai dari Masjid, kita bisa jadikan episentrum pergerakan dunia. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka hari jantung sedunia. Kami juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mengontrol penyakit metabolik sebagai faktor resiko utama dalam kasus henti jantung. Atas nama panitia, kami mengucapkan terima kasih banyak terhadap antusias Jamaah Masjid Andalas Bukit Baruga."

    Adapun dari pemateri berpesan bahwa keilmuan pelatihan ini harus di aplikasikan di masyarakat

     "Setelah kegiatan ini kita berharap para jamaah memiliki bekal yang cukup ketika menemukan kasus henti jantung dan tersedak di sekitarnya. Kasus ini sering ditemukan di Lingkungan sekitar" - Ujar dokter Tihar

    Panitia Lifesaver Indonesia berharap agar kedepannya Masjid selain dijadikan sebagai tempat pelaksanaan ibadah ritual sholat interaksi kepada Allah Swt, tapi kita juga bisa melakukan ibadah yang bersifat muamalah, salahsatunya dengan bermajelis ilmu agar bisa diamalkan untuk menolong orang lain, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat terhadap manusia lainnya.

    hari jantung sedunia
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Kolaborasi dengan Deputi Kesehatan dan PSDM,...

    Artikel Berikutnya

    Bersama Wawali, Danny Pomantoi Bertekad...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami